Malang. 19/06/2013 - Guna memberdayakan anak jalanan (anjal), Dinas Sosial Kota Malang bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Jatim menyelenggarakan pelatihan otomotif dan tata boga. Pelatihan yang diadakan sejak hari Selasa (18/06) hingga satu minggu ke depan tersebut ditempatkan di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) yang ada di Jalan Simpang L.A Sucipto.
Heri Wiyono-Kepala UPT SKB Kota Malang, Drs Sujono MM-Kepala Dinsos Provinsi Jatim, dan Zubaidah-Kepala Dinsos Kota Malang, (berjilbab) berfoto bersama anjal |
Gelaran ini, terang Sujono, merupakan program percepatan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang diperuntukkan bagi anjal dan WTS (Wanita Tuna Susila). Menurutnya, anjal juga bisa menunjukkan eksistensinya di berbagai profesi, seperti halnya menjadi dokter, tenaga ahli, guru dan sebagainya. “Sudah banyak anjal yang sukses setelah mendapat pelatihan khusus. Oleh sebab itulah, para anjal ini jangan berkecil hati, dan teruslah belajar hingga meraih cita-cita yang diinginkan,” himbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Malang, Zubaidah membenarkan hal tersebut, dan menurutnya juga sudah banyak anjal yang berhasil di Kota Malang ini, khususnya untuk membuka usaha mandiri. “Kami akan terus mendampingi para anjal ini serta memberikan pelatihan secara intensif. Begitu juga dengan gelar operasi penertiban anjal di Kota Malang, akan terus kami galakkan, sehingga nantinya kota ini terbebas dari anjal dan/atau gepeng,” urainya.
“Dalam konteks ini, kami akan bekerjasama dengan instansi terkait, seperti halnya Satpol PP untuk menertibkan dan menjaring anjal yang masih berkeliaran. Bagi anjal yang terjaring, selain akan diberikan pelatihan-pelatihan khusus, yang berasal dari luar Kota Malang, akan dikembalikan ke daerah asalnya. Dari anjal yang terjaring, sebagian besar memang berasal dari Kota Malang. Kami selalu mendata, dan yang terjaring beberapa kali akan dibuatkan surat pernyataan, dan jika melanggar akan ada sanksi,” jelasnya.
Terpisah, Heri Wiyono, Kepala UPT SKB menyampaikan bahwa pada pelatihan kali ini diikuti 40 anjal yang berasal dari 4 kabupaten/kota, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Sidoarjo. Anjal-anjal ini nantinya akan mendapat materi pelatihan tentang wawasan motivasi diri, kewirausahaan, kedisiplinan, penguatan mental fisik dan spiritual. “Pematerinya dari kalangan praktisi Malang sesuai dengan bidangnya, yaitu otomotif dan tata boga,” paparnya.
Setelah pelatihan, lanjut Heri, para anjal ini akan mendapat bantuan sejumlah peralatan dan modal kerja sesuai dengan bidangnya. “Kami dari SKB dan Dinsos akan mengawal serta mendampingi para anjal ini, sehingga bantuan yang kami berikan bisa optimal dan dimanfaatkan sesuia peruntukannya. Hingga saat ini sudah banyak anjal yang suskses membuka usaha mandiri setelah mendapat pelatihan. Dengan demikian, selain tidak dijalanan lagi, mereka bisa membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi lingkungan sekitarnya, seperti usaha konveksi, bengkel dan lain-lain,” pungkas Heri. (say/dmb)
Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2013/06/anjal-bisa-jadi-dokter/#ixzz2j5K3K9Pq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar